Pernahkah anda merasa gagal mencapai target tabungan jangka panjang karena terlalu banyak pengeluaran jangka pendek yang tiba-tiba muncul? Misalnya, anda ingin menabung selama 10 tahun untuk pendidikan anak di perguruan tinggi, tapi di tengah jalan selalu ada saja acara atau kebutuhan mendadak yang menguras uang anda. Akhirnya, tabungan tidak maksimal, bahkan sampai mengganggu dana darurat.
Disclaimer: saya bukan financial advisor. Tulisan ini murni pengalaman pribadi. Selalu lakukan riset dan atur keuangan sesuai kondisi masing-masing.
Sebenarnya, ada cara untuk mengatur tabungan jangka panjang dan jangka pendek secara bersamaan tanpa harus mengorbankan salah satunya.
1. Pisahkan Rekening Tabungan
Langkah pertama yang paling penting ada lah memisahkan rekening. Gunakan satu rekening khusus untuk menabung. Rekening ini pastikan aktif tiap bulan (supaya tidak diblokir). Contoh untuk ditransfer ke instrumen investasi.
Dengan memisahkan rekening, anda bisa lebih disiplin dan terhindar dari godaan untuk memakai uang tabungan.
2. Tentukan Alokasi Dana
Setelah rekening terpisah, cobalah untuk melacak pengeluaran selama 3-12 bulan ke depan. Selanjutnya, kita menentukan berapa dana yang akan dialokasikan untuk kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang.
- Kebutuhan jangka pendek (misalnya, liburan 6 bulan lagi atau beli gadget baru), alokasikan sedikit dari tabungan yang sudah anda sisihkan ke instrumen investasi yang fleksibel dan mudah dicairkan, seperti reksadana pasar uang (RDPU). RDPU cocok untuk tujuan yang kurang dari 1-2 tahun karena risikonya rendah dan sudah ada fitur untuk cairkan cepat kapan saja.
- Pegeluaran yang kurang dari 3 bulan, sebaiknya simpan dalam bentuk tunai (cash) atau di rekening tabungan biasa agar lebih mudah diakses.
3. Buat Pos “Miscellaneous” atau Dana Extra
Selain alokasi di atas, buatlah satu pos anggaran khusus yang bisa anda sebut Miscellaneous atau Dana Extra. Dana extra fungsinya untuk pengeluaran di luar anggaran bulanan anda. Setiap ada sisa belanja, bahkan uang receh, masukkan saja ke pos ini. Jadi, ketika ada pengeluaran mendadak yang tidak terlalu besar, anda bisa mengambil dari pos ini tanpa harus mengganggu dana darurat.
Note: Dana Extra ini bagi saya berbeda dengan Dana Darurat. Dana Darurat hanya untuk mengcover pengeluaran ketika terjadi (amit-amit) pe-ha-ka atau tidak ada pemasukan.
Dengan strategi ini, anda bisa lebih bijak mengelola uang. Tabungan jangka panjang akan tetap aman, sementara kebutuhan jangka pendek juga bisa terpenuhi tanpa harus merasa kewalahan.
Kesimpulan
Pada akhirnya, menabung adalah tentang mendapatkan kendali atas keuanganmu, bukan sebaliknya. Ketika anda punya tujuan yang jelas, menabung bukan lagi beban, tapi menjadi langkah nyata untuk meraih apa yang anda inginkan. Ayo, ambil langkah pertama!
Tentukan satu tujuan kecil yang membuatmu bersemangat, misalnya membeli peralatan hobi baru, dan mulailah menyisihkan uang dari sekarang. Jadikan menabung sebagai bagian dari gaya hidup yang membawa kita lebih dekat pada impian.