bitcoin
catatan belajar - mama belajar bitcoin

Perjalanan Mama Belajar Bitcoin

Awalnya saya kira Bitcoin cuma tren sesaat. Saya pertama kali dengar namanya tahun 2020, sebelas tahun setelah Bitcoin rilis. Saat itu, dunia sedang dihantam pandemi, dan saya melihatnya sebagai tren baru yang entah kapan akan berakhir. Saya masih menolak untuk mempelajarinya, berpikir, “Ah, ini pasti cuma ramai di awal.”

Baru pada tahun 2024 saya memutuskan untuk benar-benar mendalami dunia kripto. Saya mulai dari hal-hal dasar, seperti mencari tahu pandangan agama tentang Bitcoin, hingga melihat bagaimana adopsinya di berbagai negara. Saya ikut kelas gratis khusus perempuan dan membaca banyak artikel serta e-book. Perlahan, pandangan saya berubah. Bitcoin bukan cuma aset yang harganya naik turun, melainkan sebuah konsep. Ia berbicara tentang kebebasan finansial, sistem yang terdesentralisasi, dan teknologi yang bisa mengubah cara kita memandang uang.


Filosofi di Balik Kripto

Saya mulai membeli Bitcoin saat harganya masih di sekitar $65.000, dengan uang kecil setiap bulan. Dari sini, saya belajar tentang volatilitas pasar kripto yang sangat berbeda dari instrumen investasi lain. Pada tahun 2025, Bitcoin mencetak rekor baru di atas $120.000. Memang, kita bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan harganya, tapi ada filosofi yang jauh lebih dalam: “don’t trust, verify”.

Disclaimer: Artikel ini tidak mengajak beli asset apapun, murni pengalaman penulis. Stay DYOR.

Di dunia yang serba tidak transparan, Bitcoin menawarkan sistem yang terbuka dan bisa diaudit siapa saja. Tidak ada pihak sentral yang mengontrolnya. Tentu, saya tidak langsung menjadi ahli. Banyak istilah teknis baru yang harus saya pelajari, seperti seed phrase, private key, layer 2, atau perbedaan cold wallet dan hot wallet. Justru itu yang membuat perjalanan ini seru—saya seperti membuka dunia baru yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan.


Simbol Perubahan Dunia

Hari ini, saya melihat Bitcoin sebagai simbol perubahan besar. Saya merasa terharu, karena ini bukan sekadar teknologi, tetapi pergerakan yang bisa mengubah masa depan finansial.

Mau percaya atau tidak, dunia keuangan sedang bergerak ke arah yang berbeda. Menurut saya, tidak ada salahnya kita mulai belajar dari sekarang. Bukan untuk ikut-ikutan, melainkan untuk memastikan kita tidak tertinggal.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak atau butuh referensi, mari kita diskusi di kolom komentar.

Halo Mam, Kenalin aku Mam Yuni, ibu dari anak-anak sehat yang menulis blog ini sebagai jurnal aku belajar uang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *